상세 컨텐츠

본문 제목

Silabus Taksonomi Tumbuhan Tinggi

카테고리 없음

by redtetazuc1974 2020. 2. 29. 17:37

본문

Piperaceae merupakan suku untuk sirih-sirihan, dan juga bernilai ekonomi tinggi untuk kehidupan manusia. Mengandung metabolit sekunder Piperin yang berguna sebagai obat. Convolvulaceae adalah suku kangkung-kangkungan ya ng dapat dimakan oleh manusia. Suku ini ditandai oleh bentuk bunganya yang menyerupai terompet ( canvonulatus). Tumbuhan ini banyak yang bermanfaat bagi manusia misalnya, Ipomoea aquatica (kangkung air ), Ipomoea batatas (Ubi jalar), dan Ipomoea reptansi (kangkung darat). Dan kerabat dari tumbuhan ini juga sering kita jumpai di tepi pantai yang sering kita sebut dengan Tapak Kambing ( Ipomoea pas-caprae ).Ipomoea batatasIpomoea pas-capraeIpomoea reptans i(Kankung Darat)Ciri-ciri:. Habitus terna, hidup di darat yang lembab, batang berair dan berongga, daun bentuk tombak.

Contoh Silabus

Bunga berbentuk terompet, benang sari ada 6 buah, 3 panjang dan 3 pendek. Jarak daun lebih dekat dibandingkan dengan kangkung air dan ubi rambat.

Bunga berwarna putih, batang tegak sewaktu muda, akar serabut.

Silabus

MAKALAHTAKSONOMI TUMBUHAN RENDAHMENJELASKAN DAN MEMBEDAKAN TAKSON, KATAGORI DAN KONSEP-KONSEP LAIN DALAM TAKSONOMI TUMBUHANPURNAWATI: 151.135.143IDA ROYANTI: 151.135.151HASNITA: 151.135.141RUSDIANTO: 151.135.139JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM2014KATA PENGANTARSegala puji hanya bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhamad SAW. Karena atas karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH yang telah membimbing dan mencurahkan ilmu kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun dalam proses penyusunannya, kami mengalami berbagai kesulitan.Makalah ini akan membahas tentang Penjelasan dan Perbedaan Takson, Katagori dan Konsep-konsep lain dalam taksonomi. Tetapi sangat dimungkinkan dalam penyusunannya masih banyak kekurangan, baik dalam penyajian materi maupun dalam penulisan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan, demi lebih baiknya Makalah kami yang selanjutnya.Kami berharap, mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Amiin.Mataram, 30 Oktober 2014PenyusunDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUAN 1A.Latar Belakang 1B.Rumusan Masalah 1C.Tujuan 2BAB II PEMBAHASAN 2A.Takson dan Katagori 2B.Takson (unit) Dasar Dalam Taksonomi Tumbuhan 2C.Tingkat-tingkat Takson (katagori) Di bawah Jenis 3D.Tingkat-tingkat Takson Di Atas Jenis 5E.Konsep-konsep lain dalam taksonomi tumbuhan 8BAB III PENUTUP 10A.Kesimpulan 10DAFTAR PUSTAKA 11BAB IPENDAHULUANA.Latar belakangSetiap jenis tumbuhan maupun hewan terdiri atas sejumlah individu, sehingga seluruh jenis itu terdiri atas berjuta-juta individu. Antara satu jenis dengan jenis yang lain terdapat perbedaan-perbedaan sehingga secara keseluruhan tampak adanya keanekaragaman yang sangat besar. Ditambah lagi dalam setiap jenis terdapat variasi yang meliputi perbedaan ukuran, umur, bentuk tubuh (perawakan), pola warna, jenis kelamin, dan lain lain. Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi. Tingkat takson sangat penting karena tampa adanya tingkatan takson, maka manfaat sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem klasifikasi.

Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya dalam hierarki klasifikasi. Oleh karena itu makalah ini membahas tentang takson, katagori maupun konsep lain dalam taksonomi tumbuhan.B.Rumusan masalah1.Apa yang dimaksud dengan katagori, takson dan konsep dalam taksonomi tumbuhan?2.Apa perbedaan antara takson dan katagori dalam taksonomi tumbuhan?C.Tujuan1.Untuk mengetahui katagori, takson dan konsep lain dalai taksonomi tumbuhan.2.Untuk mengetahui perbedaan antara takson dan katagori dalam taksonomi tumbuhan.BAB IIPEMBAHASANA.Takson dan katagoriTakson adalah setiap golongan (unit) taksonomi tingkat yang mana pun. Takson-takson dibedakan dalam tingkat yang berbeda-beda, yang berarti pula bahwa takson dapat ditata menurut urutan-urutan tingkatnya.

Hal itu terbukti dari bunyi pasal 2 dalam bab dan bagian KITT (Kode internasional Tatanama Tumbuhan) yang menyatakan bahwa setiap tumbuhan (setiap individu) dapat dianggap tergolong dalam sejumlah takson yang berurutan dari bawah ke atas menurut tingkatnya. Pasal berikutnya KITT menyebutkan bahwa ada 7 tingkat takson yang utama yang berturut-turut dari bawah ke atas disebut dengan istilah jenis (Species), marga (genus), suku (famili), bangsa (ordo), kelas (classis), divisi (divisio), dan dunia (regnum). Istilah takson tumbuhan disebut dengan istilah yang berbeda-beda menurut tingkatnya, bahwa jumlah takson utama hanyalah 7, tetapi jumlah itu dapat diperluas sampai 24.B.Takson (unit) dasar dalam taksonomi tumbuhanDi masa yang lampau yang dijadikan unit dasar dalam klasifikasinya dasarnya tidak sama dengan unit dasar yang dipakai sekarang.

Silabus Taksonomi Tumbuhan Tinggi Indonesia

Unit dasar yang mereka pakai adalah marga (genus), terbukti dari judul karya mereka yang semua hampir sama, ialah Genre Plantarum (Marga-marga tumbuhan). Pada waktu sekarang keadaan telah berubah. KITT bagian II, ab I pasal 2 menyebutkan secara ekplisit, bahwa takson jenis (species), adalah merupakan unit dasar. Taksonomi tumbuhan “jenis” sebagai unit dasar merupakan suatu yang benar-benar ada di dalam alam, dan telah banyak ahli-ahli ilmu tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang dimaksud dengan jenis. Menurut Du Rietz, suatu jenis merupaan unit terkecil populasi alami yang tetap terpisahkan dari unit lain karena adanya diskontinuitas yang nyata dalam rentetan biotype-iotypenya). Wettstein dalam bukunya menyebutkan bahwa dalam “Jenis termasuk semua individu, yang ciri-ciri utamanya yang tampak bagi pengamat sama satu sama lain dan sama pula dengan ciri-ciri utama keturunannya”.